Definisi IPA

| Senin, 01 Oktober 2012


 IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau sering disebut Sains, dalam Bahasa Inggris
“Science”mempunyai berbagai macam pengertian. Beberapa ahli di berbagai
bidang merumuskan suatu definisi science yang operasional.
♦ Fisher
Science adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh  dengan menggunakan
metode-metode yang berdasarkan observasi.
♦ Carin
Science adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik,
yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Perkembangan science tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta saja, tetapi
juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah.

♦ Nash seorang ahli kimia, menekanakan bahwa science  adalah suatu proses
atau suatu cara untuk meneropong dunia.
♦ Wigner seorang ahli fisika mendefinisikan science sebagai gudang /
penyimpanan tentang gejala-gejala alam.
♦ T.H. Huxley, seorang ahli biologi
Science adalah pikiran sehat yang diorganisir. Secara tepat pernyataan yang
mudah dimengerti ini melukiskan kewajaran dan kemasukakalan (rasionalitas)
pengetahuan ilmiah sehingga dapat membantu melenyapkan beberapa ilmu sihir
(mistik) yang sering melingkupi science.
♦ Bube, seorang ahli fisika
Science adalah pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari
interaksi indera dengan dunia tersebut.
Pernyataan ini memberikan suatu ketelitian yang menarik terhadap dua aspek
tentang bagaimana observasi terjadi (berlangsung) :
1. Observasi gejala-gejala alam (yang merupakan dasar-dasar otoritas dimana
pengetahuan ilmiah berlaku) melalui pikiran dan indra seseorang.
2. Proses observasi menyangkut dua jalur interaksi antara pengamat (orang
yang melakukan observasi) dan objek (sesuatu yang diobservasi)
♦ James Conant, seorang ahli kimia organik
Science adalah rangkaian konsep-konsep yang saling berhubungan dan baganbagan  konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimentasi dan
observasi, dan merupakan hasil eksperimentasi dan observasi yang lebih lanjut.
♦ Benyamin, seorang ahli filsafat
Science adalah “mode of inquiry” yang berusaha untuk mencapai pngetahuan
tentang dunia dengan menggunakan metode hipotesa yang telah ditetapkan
terhadap apa yang diberikan di dalam observasi.  
♦ Dampier, seorang ahli sejarah science
Science adalah pengetahuan tentang gejala-gejala alam yang teratur dan studi
rasional tentang hubungan antara konsep-konsep yang mana gejala-gejala ini
dinyatakan.
♦ A.N. Whitehed menyatakan bahwa Sains dibentuk karena pertemuan dua orde
pengalaman. Orde pertama didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala/ fakta
(orde observasi) dan orde kedua didasarkan pada konsep manusia mengenai alam
semesta (orde konsepsional).
♦ H.W. Fowler
IPA merupakan ilmu yang sistematis yang berhubungan dengan gejala-gajala
kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi.
♦ Sund mendefinisikan Science sebagai berikut :
1. Scientific attitudes (sikap ilmiah), yaitu kepercayaan/ keyakinan, nilainilai, gagasan/ pendapat, objektif.
2. Scientific methods (metode ilmiah), yaitu cara-cara khusus dalam
menyelidiki/ memecahkan masalah.
3. Scientific products (produk ilmiah), berupa fakta, prinsip, hukum, teori dan
sebagainya.
“Science”mempunyai berbagai macam pengertian. Beberapa ahli di berbagai
bidang merumuskan suatu definisi science yang operasional.
♦ Fisher
Science adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh  dengan menggunakan
metode-metode yang berdasarkan observasi.
♦ Carin
Science adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik,
yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Perkembangan science tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta saja, tetapi
juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah.
♦ Nash seorang ahli kimia, menekanakan bahwa science  adalah suatu proses
atau suatu cara untuk meneropong dunia.
♦ Wigner seorang ahli fisika mendefinisikan science sebagai gudang /
penyimpanan tentang gejala-gejala alam.
♦ T.H. Huxley, seorang ahli biologi
Science adalah pikiran sehat yang diorganisir. Secara tepat pernyataan yang
mudah dimengerti ini melukiskan kewajaran dan kemasukakalan (rasionalitas)
pengetahuan ilmiah sehingga dapat membantu melenyapkan beberapa ilmu sihir
(mistik) yang sering melingkupi science.
♦ Bube, seorang ahli fisika
Science adalah pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari
interaksi indera dengan dunia tersebut.
Pernyataan ini memberikan suatu ketelitian yang menarik terhadap dua aspek
tentang bagaimana observasi terjadi (berlangsung) :
1. Observasi gejala-gejala alam (yang merupakan dasar-dasar otoritas dimana
pengetahuan ilmiah berlaku) melalui pikiran dan indra seseorang.
2. Proses observasi menyangkut dua jalur interaksi antara pengamat (orang
yang melakukan observasi) dan objek (sesuatu yang diobservasi)
♦ James Conant, seorang ahli kimia organik
Science adalah rangkaian konsep-konsep yang saling berhubungan dan baganbagan  konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimentasi dan
observasi, dan merupakan hasil eksperimentasi dan observasi yang lebih lanjut.
♦ Benyamin, seorang ahli filsafat
Science adalah “mode of inquiry” yang berusaha untuk mencapai pngetahuan
tentang dunia dengan menggunakan metode hipotesa yang telah ditetapkan
terhadap apa yang diberikan di dalam observasi.
♦ Dampier, seorang ahli sejarah science
Science adalah pengetahuan tentang gejala-gejala alam yang teratur dan studi
rasional tentang hubungan antara konsep-konsep yang mana gejala-gejala ini
dinyatakan.
♦ A.N. Whitehed menyatakan bahwa Sains dibentuk karena pertemuan dua orde
pengalaman. Orde pertama didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala/ fakta
(orde observasi) dan orde kedua didasarkan pada konsep manusia mengenai alam
semesta (orde konsepsional).
♦ H.W. Fowler
IPA merupakan ilmu yang sistematis yang berhubungan dengan gejala-gajala
kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi.
♦ Sund mendefinisikan Science sebagai berikut :
1. Scientific attitudes (sikap ilmiah), yaitu kepercayaan/ keyakinan, nilainilai, gagasan/ pendapat, objektif.
2. Scientific methods (metode ilmiah), yaitu cara-cara khusus dalam
menyelidiki/ memecahkan masalah.
3. Scientific products (produk ilmiah), berupa fakta, prinsip, hukum, teori dan
sebagainya.
“Science”mempunyai berbagai macam pengertian. Beberapa ahli di berbagai
bidang merumuskan suatu definisi science yang operasional.
♦ Fisher
Science adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh  dengan menggunakan
metode-metode yang berdasarkan observasi.
♦ Carin
Science adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik,
yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Perkembangan science tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta saja, tetapi
juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah.
♦ Nash seorang ahli kimia, menekanakan bahwa science  adalah suatu proses
atau suatu cara untuk meneropong dunia.
♦ Wigner seorang ahli fisika mendefinisikan science sebagai gudang /
penyimpanan tentang gejala-gejala alam.
♦ T.H. Huxley, seorang ahli biologi
Science adalah pikiran sehat yang diorganisir. Secara tepat pernyataan yang
mudah dimengerti ini melukiskan kewajaran dan kemasukakalan (rasionalitas)
pengetahuan ilmiah sehingga dapat membantu melenyapkan beberapa ilmu sihir
(mistik) yang sering melingkupi science.
♦ Bube, seorang ahli fisika
Science adalah pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari
interaksi indera dengan dunia tersebut.
Pernyataan ini memberikan suatu ketelitian yang menarik terhadap dua aspek
tentang bagaimana observasi terjadi (berlangsung) :
1. Observasi gejala-gejala alam (yang merupakan dasar-dasar otoritas dimana
pengetahuan ilmiah berlaku) melalui pikiran dan indra seseorang.
2. Proses observasi menyangkut dua jalur interaksi antara pengamat (orang
yang melakukan observasi) dan objek (sesuatu yang diobservasi)
♦ James Conant, seorang ahli kimia organik
Science adalah rangkaian konsep-konsep yang saling berhubungan dan baganbagan  konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimentasi dan
observasi, dan merupakan hasil eksperimentasi dan observasi yang lebih lanjut.
♦ Benyamin, seorang ahli filsafat
Science adalah “mode of inquiry” yang berusaha untuk mencapai pngetahuan
tentang dunia dengan menggunakan metode hipotesa yang telah ditetapkan
terhadap apa yang diberikan di dalam observasi.
♦ Dampier, seorang ahli sejarah science
Science adalah pengetahuan tentang gejala-gejala alam yang teratur dan studi
rasional tentang hubungan antara konsep-konsep yang mana gejala-gejala ini
dinyatakan.
♦ A.N. Whitehed menyatakan bahwa Sains dibentuk karena pertemuan dua orde
pengalaman. Orde pertama didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala/ fakta
(orde observasi) dan orde kedua didasarkan pada konsep manusia mengenai alam
semesta (orde konsepsional).
♦ H.W. Fowler
IPA merupakan ilmu yang sistematis yang berhubungan dengan gejala-gajala
kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi.
♦ Sund mendefinisikan Science sebagai berikut :
1. Scientific attitudes (sikap ilmiah), yaitu kepercayaan/ keyakinan, nilainilai, gagasan/ pendapat, objektif.
2. Scientific methods (metode ilmiah), yaitu cara-cara khusus dalam
menyelidiki/ memecahkan masalah.
3. Scientific products (produk ilmiah), berupa fakta, prinsip, hukum, teori dan
sebagainya. 

“Science”mempunyai berbagai macam pengertian. Beberapa ahli di berbagai
bidang merumuskan suatu definisi science yang operasional.
♦ Fisher
Science adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh  dengan menggunakan
metode-metode yang berdasarkan observasi.
♦ Carin
Science adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik,
yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Perkembangan science tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta saja, tetapi
juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah.
♦ Nash seorang ahli kimia, menekanakan bahwa science  adalah suatu proses
atau suatu cara untuk meneropong dunia.
♦ Wigner seorang ahli fisika mendefinisikan science sebagai gudang /
penyimpanan tentang gejala-gejala alam.
♦ T.H. Huxley, seorang ahli biologi
Science adalah pikiran sehat yang diorganisir. Secara tepat pernyataan yang
mudah dimengerti ini melukiskan kewajaran dan kemasukakalan (rasionalitas)
pengetahuan ilmiah sehingga dapat membantu melenyapkan beberapa ilmu sihir
(mistik) yang sering melingkupi science.
♦ Bube, seorang ahli fisika
Science adalah pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari
interaksi indera dengan dunia tersebut.
Pernyataan ini memberikan suatu ketelitian yang menarik terhadap dua aspek
tentang bagaimana observasi terjadi (berlangsung) :
1. Observasi gejala-gejala alam (yang merupakan dasar-dasar otoritas dimana
pengetahuan ilmiah berlaku) melalui pikiran dan indra seseorang.
2. Proses observasi menyangkut dua jalur interaksi antara pengamat (orang
yang melakukan observasi) dan objek (sesuatu yang diobservasi)
♦ James Conant, seorang ahli kimia organik
Science adalah rangkaian konsep-konsep yang saling berhubungan dan baganbagan  konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimentasi dan
observasi, dan merupakan hasil eksperimentasi dan observasi yang lebih lanjut.
♦ Benyamin, seorang ahli filsafat
Science adalah “mode of inquiry” yang berusaha untuk mencapai pngetahuan
tentang dunia dengan menggunakan metode hipotesa yang telah ditetapkan
terhadap apa yang diberikan di dalam observasi.
♦ Dampier, seorang ahli sejarah science
Science adalah pengetahuan tentang gejala-gejala alam yang teratur dan studi
rasional tentang hubungan antara konsep-konsep yang mana gejala-gejala ini
dinyatakan.
♦ A.N. Whitehed menyatakan bahwa Sains dibentuk karena pertemuan dua orde
pengalaman. Orde pertama didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala/ fakta
(orde observasi) dan orde kedua didasarkan pada konsep manusia mengenai alam
semesta (orde konsepsional).
♦ H.W. Fowler
IPA merupakan ilmu yang sistematis yang berhubungan dengan gejala-gajala
kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi.
♦ Sund mendefinisikan Science sebagai berikut :
1. Scientific attitudes (sikap ilmiah), yaitu kepercayaan/ keyakinan, nilainilai, gagasan/ pendapat, objektif.
2. Scientific methods (metode ilmiah), yaitu cara-cara khusus dalam
menyelidiki/ memecahkan masalah.
3. Scientific products (produk ilmiah), berupa fakta, prinsip, hukum, teori dan
sebagainya. 

sumber : http://dara9.files.wordpress.com/2008/05/definisi-ipa.pdf

0 komentar:

Posting Komentar

Next
▲Top▲